DESAIN MEDIA FILTER PASIR SILIKA DAN FILTER KARBON AKTIF SEBAGAI TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR TANAH TERCEMAR DI SEKITAR LAHAN BEKAS TPA KEPUTIH

Penggunaan metode open dumping di banyak TPA Indonesia belum memiliki fasilitas perlindungan lingkungan hidup yang memadai. Produk sampingan dihasilkan dari kegiatan penimbunan, yaitu gas dan air lindi (leachate) akan terakumulasi mengakibatkan pencemaran suatu waktu, baik saat berjalannya proses pengelolaan ataupun pasca kegiatan. Kualitas tanah sekitar wilayah bekas Keputih telah mengalami pencemaran. Air ini memenuhi standar baku mutu Permenkes RI No.32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Persyaratan untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Pemandian Umum. Parameter tercemar antara lain: TDS (1630 mg/L), kekeruhan (29,4 NTU), warna (173,7 Unit PtCo), Fe (2,01 Mn (0,76 kesadahan total (621,43 deterjen (1,27 mg/L) zat organik (11,4 mg/L). Salah satu alternatif teknologi remediasi dapat menggunakan media filter pasir silika karbon aktif. Pemilihan mengacu pada matriks scoring dengan nilai aspek pemeliharaan perawatan, investasi modal, efisiensi pengolahan, biaya operasional, waktu pemulihan kebutuhan tenaga ahli. Perencanaan awal dilakukan menentukan kapasitas pengolahan proyeksi bersih 120% rata-rata. Teknologi dirancang sebesar 8.930 L/hari. Desain direncanakan pompa sumur dangkal, unit silika, aktif tandon dilengkapi Backwash. Proses dalam 3 cycle per hari. Waktu setiap selama 8 jam, 80 menit. Debit mengalir tiap 2.970 L/cycle. SOP disusun Operasional Teknologi, Pemeliharaan Perawatan (pembubuhan kaporit tablet, backwash pembuangan endapan).